Rabu, 02 September 2015

TALAS

Palawija (Sanskerta: phaladwija) secara harfiah berarti tanaman kedua. Berdasarkan makna dari bahasa Sanskerta, palawija bermakna hasil kedua, dan merupakan tanaman hasil panen kedua di samping padi. Istilah palawija berkembang di antara para petani di Pulau Jawa untuk menyebut jenis tanaman pertanian selain padi.

Talas  (Colocasia esculenta L., suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi yang cukup penting. Diduga asli berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak masa purba, bahkan sebelum padi ditanam orang. Kini talas telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk India, Cina, Afrika Barat dan Utara, dan Hindia Barat. Talas merupakan makanan pokok, selain sukun, di beberapa kepulauan di Oseania. Di Indonesia, talas populer ditanam hampir di semua daerah.

Nama-nama daerahnya banyak yang senada dengan perkataan talas dan keladi, misalnya :

  • Talé, kĕladi, sukat, suhat, seuhat, suwat (Bat.);
  • Taro (Nias); 
  • Taléh, kaladi, kuladi (Min.); 
  • Talos, kĕladi (Lamp.); 
  • Talĕs, kĕladi, kujang, luèh (Day.); 
  • Taleus, bolang (Sd.); 
  • Tales, kimpul, busil (Jwa.); 
  • Talĕs, kaladi (Md.); 
  • Talĕs, kladi (Bl.); 
  • Talé, koladi, kolai, kolei, korei, kore (aneka dialek di Sulut); 
  • Aladi, suli, kosi, paco (Sulsel); 
  • Lole, ufi lole (Timor); 
  • Inane, inano, inan, ina wuu, ronan, kětu, etu, hakar, wakal, gwal (berbagai pulau di Maluku); 
  • Bètè, ota, dilago, komo (Maluku Utara); 
  • Nomo, uma, warimu, hèkérè, sèkéré, ifen, yéfam (Papua). 
  • Sementara dalam bahasa Inggris disebut taro, old cocoyam, dasheen, dan eddoe

Talas terutama ditanam untuk umbinya, yang merupakan sumber karbohidrat yang cukup penting. Namun umbi ini mengandung getah yang gatal, yang berbeda-beda ketajamannya menurut jenisnya, sehingga harus dimasak terlebih dulu sebelum dapat dikonsumsi. Memakannya saja tak boleh berlebihan, karena ia mengandung getah yang membuat gatal. Terlalu banyak memakan talas, menimbulkan rasa begah dan gangguan pencernaan.. Umbi talas dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, digoreng, atau diolah menjadi tepung, bubur, dan kue-kue.

Di beberapa daerah di Indonesia di mana padi tidak dapat tumbuh, antara lain di Kepulauan Mentawai dan Papua, talas dimakan sebagai makanan pokok, dengan cara dipanggang, dikukus atau dimasak dalam tabung bambu. Di Hawaii dan beberapa bagian Kep. Polinesia, umbi talas dikukus dan ditumbuk untuk dibuat pasta yang selanjutnya dapat difermentasi untuk menghasilkan puding. Di Jawa dan juga di tempat-tempat lain di Indonesia, umbi talas dikukus atau digoreng untuk dinikmati sebagai camilan.


Di samping umbi, daun dan tangkai daun yang muda dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Sayur lompong dari Jawa Barat adalah sejenis gulai yang memanfaatkan bagian pucuk dan tangkai daun yang muda, dimasak dengan atau tanpa santan kelapa. Daun-daunnya yang muda terkenal sebagai pembungkus buntil yang disukai.

Daun talas, tua atau muda, juga dimanfaatkan sebagai pakan ikan gurame. Daun, tangkai daun, dan umbi, digunakan sebagai campuran pakan ternak, 

Daun talas berbentuk perisai yang besar. Daun ini dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan. Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun. Karena lebarnya, daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus, misalnya ikan basah, di pasar tradisional.

Rasa talas itu sendiri manis dan pedas, sifatnya netral. Umbinya sedikit beracun, berkhasiat anti-radang, dan mengurangi bengkak. Daun dan tangkai bersifat astringen. Umbi dan tangkai daun mengandung tepung, villose, polifenol, dan saponin. Daunnya mengandung polifenol. Untuk pemakaian luar, cuci daun berikut tangaki, lalu giling hingga halus. Turapkan ia ke borok, bisul, dan bagian yang terkena air panas

Talas itu diketahui ada 4 macam
  • Talas pandan:baunya ibarat pandan wangi kalau sudah direbus. Ciri-cirinya, ungu sedikit, dan pangkal pelepahnya agak merah.
  • Talas ketan:agak lekat (lengket) seperti ketan apabila sudah direbus. Warnanya hijau muda, dan suka membuat anakan banyak sekali. Talas ketan yang dikenal dengan nama talas bogor atau talas lambao adalah hasil seleksi dari Balai Penelitian Pertanian dari Bogor, yang dulu, dikenal dengan nama Algemene Proefstation de Landbouw.
  • Talas banteng:besar umbinya, tapi sayang, tidak enak rasanya. Talas yang tangkainya warna ungu.
  • Talas lahun anak:dia punya anakan banyak, tapi sayang, kecil-kecil ukurannya.
Tapi, talas yang sering dijual di pasar adalah talas pandan dan ketan. Pada saat kita hendak menanam talas, hendaknya pada permulaan musim hujan saja. Kemudian, buatlah lubang sedalam 50 × 50 cm, dan jarak antar lubang 80 cm. Bertanamlah di tanah yang banyak disinari matahari. Kemudian, isilah lubang itu dengan pupuk kandang atau sampah dapur, dan timbuni tanah itu. Barulah tancap bibit talas tersebut dengan perbandingan 2/3 bahagian badannya itu tertancap. Kalau sudah berumur sebulan, sianglah semua rumput yang ada di situ. Kalau sudah 2-3 bulan umurnya, iris dulu tepian batangnya. Kemudian, timbun lagi dengan tanah. Pastikan, jangan sampai terlalu banyak anakan yang tumbuh. Kalau anakan cuma satu-dua saja, masih boleh untuk persediaan bibit kelak. Pada umur 7-8 bulan, talas baru bisa dipungut. Tanaman dibongkar keseluruhannya, dan umbinya dipotong dari batangnya..

MENTIMUN

Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.

Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.

Manfaat Mentimun
Mentimun memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting dalam perawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan untuk mengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi pembengkakan di sekitar mata.

Hama dan Penyakit
Hama yang ditemukan menyerang tanaman mentimun antara lain: kutudaun Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae), trips Thrips parvispinus (Tysanoptera: Tripidae), kutu kebul Trialeurodes vaporariorum (Hemiptera: Aleyrodidae), lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae), kumbang daun Aulacophora similis (Coleoptera: Chrysomelidae), dan ulat daun Diaphania indica (Lepidoptera: Pyralidae). Selain itu juga dijumpai gejala buah bengkok, yang diduga disebabkan oleh serangan kepik Leptoglossus australis (Hemiptera: Coreidae). Penyakit-penyakit penting yang terdapat pada lahan pertanaman mentimun adalah layu yang disebabkan nematoda puru akar Meloidogyne arenaria, embun bulu yang disebabkan Pseudoperonospora cubensis, bercak daun yang disebabkan Alternaria sp. dan Colletotrichum sp. dan penyakit mosaik mentimun yang disebabkan Cucumber Mosaic Virus (CMV). Serangga hama yang banyak menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil panen adalah lalat pengorok daun L. huidobrensis dan kutudaun A. gossypii. Kehilangan hasil panen juga terjadi karena munculnya gejala buah bengkok, yang sebagian diduga disebabkan oleh serangan kepik L. australis. Virus-virus pada tanaman Cucurbitaceae dapat menyebabkan kegagalan panen dan kerugian ekonomi yang tinggi. Salah satu virus yang terdapat pada Cucurbitaceae dan terbawa benih adalah Squash mosaic virus. SqMV berbahaya karena dapat menyebabkan kerugian yang sangat tinggi dan menjadi penghambat bagi negara penanam Cucurbitaceae seperti Indonesia..,

KETELA POHON

Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Tumbuhan ini bisa mencapai 7 meter tinggi, dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia.

Umbi ketela pohon merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionina.

Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.


  • Kandungan Gizi  :
  • Kalori 121 kal
  • Air 62,50 gram
  • Fosfor 40,00 gram
  • Karbohidrat 34,00 gram
  • Kalsium 33,00 miligram
  • Vitamin C 30,00 miligram
  • Protein 1,20 gram
  • Besi 0,70 miligram
  • Lemak 0,30 gram
  • Vitamin B1 0,01 miligram

Sedangkan daun singkong yang banyak dijadikan sayuran pada masakan Sunda dan masakan Padang memiliki nutrisi sebagia berikut:


  • Protein 6.8 gram
  • Kalsium 165 mg
  • Fosfor  54 mg
  • Besi 2.0 mg
  • Vitamin A 11000 IU
  • Vitamin C 275 mg


Selasa, 01 September 2015

JAGUNG

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri.

Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di bidang genetika, fisiologi, dan pemupukan. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif. Secara fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi pemupukan yang disukai.



Manfaat Dahsyat Jagung Bagi Kesehatan Tubuh Anda

Manusia membutuhkan energi untuk dapat beraktivitas, bekerja dan berpikir setiap hari. Untuk itulah, mengkonsumsi aneka makanan yang memiliki kandungan karbohidrat menjadi salah satu solusi terbaiknya. Beras, gandum dan jagung merupakana beberapa makanan yang memiliki kandungan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Khusus untuk jagung, makanan ini ternyata memiliki dan menyimpan berbagai nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh anda. Berikut ini manfaat dahsyat jagung bagi kesehatan tubuh anda :

  1. Meningkatkan Kesehatan Organ Pencernaan. Kandungan serat yang cukup tinggi dalam jagung dapat membantu proses pencernaan makanan lebih lancar. Oleh karena itulah, berbagai masalah atau gangguan pencernaan seperti susah buang air besar tidak akan menyiksa anda lagi.
  2. Memperkuat Tulang Pada Tubuh Anda. Jagung ternyata mengandung nutrisi seperti magnesium, besi, tembaga serta fosfor. Berbagai nutrisi itulah yang dapat menutrisi tulang agar lebih kuat dan tidak mudah rapuh.
  3. Menjadikan Kulit Lebih Awet Muda. Antioksidan yang melimpah dalam jagung dapat membantu menutrisi seluruh jaringan kulit di tubuh anda. Jadi, bagi siapapnn yang berniat tampil fresh dan terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya, jagung bisa menjadi salah satu kuncinya.
  4. Menangkal Gejala Kurang Darah Atau Anemia. Kepala pusing merupakan salah satu indikasi bahwa seseorang terkena anemia. Jagung memiliki kandungan vitamin B serta asam folat yang berfungsi mencegah anemia yang cukup efektif.
  5. Meningkatkan Kesehatan Organ Jantung Anda. Jagung menyimpan nutrisi seperti vitamin C, karotenoid serta bioflavonoid yang berperan dalam mengontrol kadar kolesterol didalam darah serta meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh anda.
  6. Menyehatkan Organ Penglihatan Anda. Jagung mengandung sumber beta karoten yang mana merupakan pembentuk vitamin A didalam tubuh anda. Jadi, konsumsilah jagung dengan batas yang normal untuk membantu  mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh organ mata anda.
  7. Pencegah Diabetes Yang Cukup Efektif. Kandungan fitokimia yang terdapat dalam biji jagung akan mengatur  penyerapan serta pelepasan hormon insulin didalam tubuh anda. Inilah yang menobatkan jagung sebagai salah satu makananan yang bergizi tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada tubuh semua orang. 


Semoga bermanfaat.